Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Ambition?

" So, what's your ambition, Deszla? " 23 Agustus siang 2018, pertanyaan itu mulai terngiang-ngiang di kepalaku. Lidahku kelu 5 detik setelah Felius menanyakan hal tersebut di mobil dalam perjalanan Karawang-Jakarta. " I don't event know how to answer this question until now" Yang setelahnya, aku hanya menjawab formalitas yang aku sendiri tidak yakin. " A very common answer from a girl like me, right?" "No, no, that's okay. At least you have an aim for your future life" Lalu keheningan terjadi lagi sekitar 5 menit, sambil mengarahkan pandanganku ke arah kaca jendela. Yang terlihat hanya truk-truk besar yang berjalan tidak begitu kencang sehingga tersalip mobil yang kita tumpangi. Dari situ, sampai malam sebelum mata ini terpejam dan lelap dalam tidur, pertanyaan tersebut masih menghantui. Okay. Akan ku jadikan PR.

Pesan Untuk Anakku #1

Nak, kau tidak boleh malas. Kau harus pintar, nak. Ibu yakin kau bisa jauuh lebih daripada ibu. Dunia ini semakin gila, nak. Semua membutuhkan perjuangan, bahkan persaingan. Tidak jarang sikut-sikutan dan saling menghantam. Berebutan. Kalau kau gigih dengan usahamu menggapai cita, ku yakin kau bisa. Namun satu hal penting yang jangan pernah kau lupakan : Tuhanmu. Mengejar duniawi saja memang melelahkan dan tiada habisnya. Kau akan selalu merasa kurang dan kurang. Maka mendekatlah  pada sang pemilik dunia, seluruh alam semesta seisinya. Tundukkan badanmu, bertekuk lutut dan bersujudlah. Tengadahkan tanganmu, memohon ampunlah, serukan untaian-untaian ungkapan rasa syukur dan pujian padaNya. Ceritakan masalahmu jika kau malu atau tidak ingin berbagi pada ibu. Sampaikan keinginan melalui lantunan doamu. Ibu tentu juga akan selalu mendoakanmu, anakku. Ya sudah, itu saja pesan ibu. Oh, satu lagi. Jangan terlalu fokus pada hal-hal tersebut. Jangan lupa untuk membahagiakan dirimu s...

Sampai bertemu lagi!

Dua hari terakhir kemarin rasanya sangat emosional. Aku tidak mengerti bagaimana menggambarkannya, yang jelas saat itu rasanya ingin mengulur waktu, menatap wajah-wajah itu lebih lama, memandangi senyum dan gelak tawanya terus menerus, mengenggam tangan dan memeluki tubuhnya. Sungguh aku tidak mengerti bagaimana mendeskripsikannya. Kepalaku tiba-tiba penuh bayangan saat pertama bertemu dengan mereka, cerita yang terewati bersama, dan pertanyaan " apakah akan ada kesempatan untuk bertemu lagi setelah ini? ". Aku sangat-sangat bersyukur bisa dipertemukan dan mengukir cerita dengan mereka. Aku harap, kita diberi umur yang panjang. Aku berdoa, supaya cita dan harapmu menjadi nyata. Supaya, kita masih dapat berjumpa. Dengan rasa yang sama sambil berbagi cerita. Sampai jumpa! Deszlaria 1:40 am